![]() |
Kerupuk udang Sidoarjo renyah dan gurih |
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
![]() |
Harga kerupuk udang Sidoarjo |
![]() |
Kerupuk udang khas Sidoarjo |
Kerupuk adalah salah satu jenis makanan khas Indonesia yang
sangat digemari. Hampir setiap daerah memiliki ciri khas kerupuk masing-masing,
yang terkadang juga identik dengan nama daerah tempat asalnya itu. Ada Kerupuk
Palembang dari Sumatera Selatan, ada Kerupuk Padang Pasir ala Kediri, Jawa
Timur (Jatim), dan jika berbicara soal kerupuk udang, Kabupaten Sidoarjo
tentunya merupakan tempatnya.
Produksi kerupuk udang di Sidoarjo sebagai salah satu produk
makanan nyamikan teman makan nasi sekarang ini mampu merambah seluruh pasaran
di Pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta. Selain itu,
kawasan lain di luar Pulau Jawa seperti Bali, Medan, Pontianak, dan Kalimantan
juga menjadi daerah pasaran tetap produk makanan ini.
Bahkan, menurut Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(Disperindag) Kabupaten Sidoarjo, selain dikenal sebagai sentra produksi
kerupuk udang, beberapa kawasan di Sidoarjo juga menjadi tempat pelatihan
membuat kerupuk udang. Salah satu lokasi yang sering dikunjungi berada di Desa
Kedungrejo, Kecamatan Jabon, sekitar 21 kilometer arah selatan pusat kota.
Di kelurahan ini banyak kelompok tani dari tempat lain
seperti Riau, Ka-limantan, dan Kendari mengirimkan beberapa perwakilan mereka
untuk tinggal selama beberapa minggu mempelajari teknik pengolahan kerupuk
udang. Selain itu, Desa Kedungrejo juga terkenal dengan Kelompok Usaha Bersama
(KUB) Setia Abadi yang akhir tahun lalu menjuarai Lomba Peduli Mutu hasil
Perikanan Tingkat Provinsi Jatim dan Juara Nasional pengolahan kerupuk
tradisional.
Berdasarkan data Disperindag Kabupaten Sidoarjo, kawasan ini
sedikitnya memiliki enam kecamatan yang dikenal sebagai sentra industripengolahan kerupuk udang. Keenam kecamatan itu antara lain Sidoarjo, Candi,
Buduran, Porong, Jabon, dan Tanggulangin.
Dari keenam kecamatan tadi terdapat sekitar 31 pengusaha
industri kecil dan menengah yang memproduksi kerupuk udang. Total volume
produksi tahun 1999 mencapai 9.371,5 ton kerupuk udang dan mampu menyerap 2.114
pekerja. Selain itu, sektor industri ini juga memiliki total nilai investasi Rp
775.992.000.
Hingga akhir tahun 2000 di Sidoarjo terdapat 1.737 industri
kecil dengan kemampuan daya serap tenaga kerja 42.161 orang. Sementara dari
11.525 unit industri kerajinan rakyat mampu diserap 46.342 tenaga kerja.
Sebagai salah satu dari tiga sektor dominan di Sidoarjo, sektor industri
pengolahan, termasuk di dalamnya industri pengolahan kerupuk udang, menyumbang
lebih dari 53 persen pemasukan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)
Kabupaten Sidoarjo. Angka ini mengalami pertumbuhan setiap tahun 5,94 persen.
Salah seorang pengusaha kerupuk udang yang sekaligus Ketua
KUB Setia Abadi H Abdul Wachid mengatakan, saat ini di kelompoknya terdapat 25
anggota yang masing-masing memanfaatkan sampai 15 orang pekerja, mulai dari
proses pengadonan, pengirisan, penjemuran, sampai tahap pengepakan. “Semakin
besar kemampuan produksinya akan semakin banyak tenaga kerja yang dibutuhkan,”
tambahnya.
Saat ini setiap produsen di Desa Kedungrejo menghasilkan
kerupuk udang rata-rata tiga sampai tujuh kuintal setiap hari. Dengan harga
jual Rp 6.000 sampai Rp 8.000 per kilogram, total omzet harian yang dihasilkan
dari daerah Kedungrejo ini saja bisa mencapai sedikitnya Rp 45 juta.
Sumber : http://blogs.sman10malang.com/smpn1sidoarjo/2010/01/18/kerupuk-udang-khas-sidoarjo/