![]() |
Terasi Sidoarjo gurih berkwalitas |
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Terasi, Cita Rasa Masakan Nusantara : Pernah makan sambal terasi, cah kangkung atau tumis-tumisan
sejenisnya?bagaimana rasanya?? nikmat bukan… aroma dans citarasa khas yangs ada
dalam masakan tadi ternyata bersumber dari terasi. Terasi merupakan produk
awetan ikan-ikan atau rebon yangs telah diolah melalui proses pemeraman atau
fermentasi, penggilingan atau penumbukan dans penjemuran yangs berlangsung
selama + 20 hari. Ke dalam produk terasi tersebut ditambahkan garam yangs
berfungsi sebagai bahan pengawet, berbentuk seperti pasta dans berwarna hitam-coklat,
kadansg ditambah dengan bahan pewarna sehingga menjadi kemerahan. Terasi
memiliki bau yangs tajam dans biasanya digunakan untuks membuat sambal terasi,
tapi juga sering ditemukan dalam berbagai resep tradisional Indonesia.
Jenis Terasi : Terasi yangs banyak diperdagangkan dipasar,
secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam berdasarkan bahan bakunya, yaitu
terasi udansg dans terasi ikan. Terasi udansg biasanya memiliki warna cokelat
kemerahan, sedansgkan terasi ikan berwarna kehitaman dans terasi udansg umumnya
memiliki harga yangs lebih tinggi dibandingkan dengan terasi ikan.
Kandungan Unsur Gizi Terasi : Unsur gizi yangs terkandung di
dalam terasi cukup lengkap dans cukup tinggi. Di samping itu dalam terasi udansg
terkandung yodium dalam jumlah tinggi yangs berasal dari bahan bakunya.
Pembuatan Terasi
A. Alat dans Bahan
1. Alat
- Timbangan.
- Alat penghancur.
- Tempat fermentasi.
- Perangkat penjemuran.
- Wadah plastik.
- Kain saring
2.Bahan
. Bahan Baku
a.Terasi Ikan
Beberapa jenis ikan yangs sering digunakan sebagai bahan
baku pembuatan terasi ikan adalah ikan Selar gatel (Rembang), Badar/Teri
(Krawang) dans sebagainya. Kepala ikan harus dibuang terlebih dahulu sebelum
diproses lebih lanjut
b.Terasi Udang
Adapun bahan baku yangs digunakan dalam pembuatan terasi udansg
adalah berupa rebon atau udansg kecil dengan ukuran panjang berkisar antara 1
cm – 2,1 cm (membujur), lebar 0,3 cm dengan warna keputihan.
-Bahan pembantu
a.Garam
Pada pembuatan terasi, garam memiliki fungsi ganda, yaitu
seabagai berikut:
-Untuks memantapkan cita rasa terasi yangs dihasilkan.
-Pada konsentrai 20% ( 200 g/kg bahan baku), garam mampu
berperan sebagai bahan pengawet, namun dalam konsentrasi lebih dari 20% justru
akan menggangu proses fermentasi.
b.Pewarna
Untuks memperbaiki penampilan maka sering dilakukan
penambahan bahan pewarna buatan dalam terasi. Ke dalam terasi udansg sering
ditambahkan warna coklat atau merah, sedansgkan ke dalam terasi ikan sering
ditambahkan warna kehitaman (campuan antara warna merah dans hijau). Adapun
konsentrasi pewarna yangs digunakan, disesuaikan dengan kebutuhan. Untuks
menjamin keselamatan konsumen, sebaiknya digunakan bahan pewarna yangs
diizinkan penggunaannya oleh pemerintah (SII).
c.Kain Saring atau Daun Pisang.
Pada pelaksanaan fermentasi, adonan terasi peru dibagi dalam
beberapa bagian kecil dans kemudian dibungkus dengan kain saring atau daun
pisang yangs diiris di beberapa tempat, sehingga adonan tersebut terlindung
dari cemaran debu dans air, sementara aerasi udara tetap dapat berjalan lancar.
Ikan dicuci bersih untuks membuang kotoran dans lumpur yangs
melekat kemudian ditiriskan.
Tambahkan garam sebanyak 5% dari berat udansg/ikan dans
pewarna sesuai dengan warna yangs diinginkan kemudian diaduk rata.
Tempatkan campuran tersebut pada wadah tampah dans ratakan
agar ketebalannya 1 – 2 cm.
Jemur sampai setengah kering sambil diaduk selama penjemuran
agar merata tingkat kekeringannya.
Giling / tumbuk agar halus dans di bentuk adonan
gumpalan-gumpalan tersebut.
Hasil tumbukan berupa tumbukan-tumbukan bulat dibungkus
dengan tikar atau daun pisang kering. Biarkan selama satu hari sampai dua hari.
Jemur kembali sambil dihancurkan supaya cepat kering. Jika
terlalu kering dapat ditambahkan air. Waktu penjemuran 3 – 4 hari dans kondisi
dijaga agar tidak terlalu kering.
Buat gumpalan-gumpalan kembali dans bungkus dengan daun
pisang kering.
Simpan selama 1 – 4 minggu, supaya terjadi proses fermentasi
sampai tercium bau khas terasi.
Sumber : http://bisnisukm.com/pembuatan-terasi.html